Puisi: Teracuhkan


Disaat hati ini mengadu
Disaat hati ini ingin bercerita
Disaat raga ini mulai ingin diperhatikan
Disaat itulah kau mengacuhkan
Tak sedikitpun aku berani  berkata
Kau tak pernah memperhatikan perkataanku
Kau selalu mengacuhkan segala ucapanku

Aku ini apa? Apa????
Mungkin aku hanyalah seorang sampah dimatamu
Segala ucapanku selalu salah di matamu
Wahai engkau yang selalu kusayang
Pantaskah jika hati ini bertahan untukmu?
Sedangkan engkau selalu menyakiti hatiku dengan egomu
Mengcuhkanku adalah hal yang biasa dan tak pernah tersadari olehmu

Aku hanya bisa bersabar dan bersabar
Tak mampu aku menahan semua ini
Karna engkaulah aku tersakiti dan karena engkaulah aku bisa bertahan



Oleh: D Nafisah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi: Teracuhkan"

Post a Comment