Wisata Alam Posong
Posong merupakan
sebuah lokasi tempat wisata baru yang sedang dikembangkan oleh Dinas Pariwisata
Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dan dibantu oleh beberapa kelompok masyarakat sekitar.
Kawasan ini berada di Lereng Gunung Sindoro, terletak di ketinggian kurang
lebih 2000 mdpl.
Daya
tarik utama tempat ini adalah pemandangan alam dan keindahan matahari terbit
atau dalam bahasa sekarang ( gaul ) yaitu Sunrise.
Selain menyuguhkan wisata alami yang menawan, dipagi hari kita juga bisa menikmati keindahan sunrise yang muncul diantara himpitan
gunung-gunung juga hamparan lahan pertanian tanpa ada rumah penduduk yang
membuat angin bertiup sepoi-sepoi sehingga suasananya benar-benar menyatu
dengan alam. Dan yang spektakulernya lagi, disini menyuguhkan pemandangan
gunung yang mengelilingi posong seperti Gunung
Sindoro, Gunung Sumbing , Gunung Merapi , Gunung Merbabu , Gunung Andong dan
Gunung Ungaran. Untuk bisa sampai kesana, kita hanya menempuh jarak
sekitar 3,5 km dari pinggir jalan Desa Tlahap. Melalui jalan trasahan batu kita
bisa menggunakan kendaraan seperti motor, mobil ataupun jalan kaki bagi
pengunjung yang memang suka jalan-jalan. hehee
Hal lain yang menarik di sekitar
posong yaitu pemandangan “watu kelir” yaitu berupa deretan
tebing batu sepanjang 400 meter dan juga “Watu Mlongso” yaitu sungai
berdasarkan batu besar yang dipercaya dulunya terbentuk dari hasil erupsi
Gunung Sindoro. Karena daerah posong tempatnya cukup tinggi dan
asri, maka banyak sekali para pecinta alam yang bermalam di sana untuk
menikmati Campingnya dan juga melihat secara langsung Galaxi
Bima sakti yang tampak jelas karena minimnya polusi cahaya di tempat
ini.
Sungguh
pemandangan yang sangat indah, apabila anda memiliki hobi fotografi, anda pasti
tidak akan menyia-nyaiakan waktu untuk memburu keindahan suasana disana. Atau
bagi kalian yang suka narsis, pasti kalian tidak akan melewatkan setiap moment
untuk berfoto ria :D
Asal usul posong sendiri menurut sumber kata “POSONG” berasal dari 2 kata, yaitu pos
dan kosong. Haaaa
!!! Kok bisa ? Mengapa demikian ??? mari kita ulas kembali ceritanya ….
Menurut Zuniyanto dari pecinta alam
Jogokerso (cerita ini menyangkut
antara Pangeran Diponegoro dengan pasukan Belanda). Ketika Pangeran Diponegoro sudah terdesak di Magelang dan Temanggung,
banyak tentara yang mendirikan pos gerilya di lereng Gunung. Salah satunya di
Lereng Gunung Sindoro diatas Desa Tlahap. Karena pos ini sangat penting, maka
Belanda dan pasukannya merencanakan untuk menyerang pos yang berada diatas Desa
Tlahap. Ketika pasukan Belanda sudah mengepung pos tersebut, ternyata pos
tersebut sudah kosong, karena sudah ditinggalkan oleh para tentara Pangeran
Diponegoro, maka pasukan Belanda hanya menjumpai pos yang kosong . Dengan
demikian jadilah nama tempat tersebut POSONG.
Seiring
berjalannya waktu, wisata alam posong kini sangat ramai dikunjungi para
wisatawan local maupun mancanegara. Di sana sudah tersedia berbagai fasilitas
seperti; tempat parkir, trekker, mushola, outbound, MCK dan lain-lain, selain
itu anda juga dapat memilih paket wisata posong antara lain turun tebing, trecking,
flying fox, jembatan aldewis dan paket wisata budaya.
Tempat
ini cocok sekali untuk liburan keluarga dan juga wisatawan yang berasal dari
kota, karena di posong mereka akan merasakan suasana yang berbeda,, udara yang sejuk,
nyaman, dan bebas dari polusi maupun kebisingan. Tempat yang menarik bagi para
pasangan juga loh, ngobrol dan becanda sambil menikmati keindahan alam.
Asyiiiiik dong.
Keindahan Alam di Posong |
Sampai
di sini dulu yah informasi tentang Wisata Alam Posong, tunggu informasi selanjutnya tentang wisata lain yang ada di
Indonesia. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi dan menambah rasa cinta
kita terhadap Indonesia. Terima kasih sudah mampir di web kami.
Author : Rp. Yuliana
Baca artikel terkait :
Kata kunci : tempat wisata, wisata alam, posong, wisata alam posong, nature tourism
posong.
Tempat yg bagus untuk dikunjungi, tapi jagan hanya posong yg dikunjungi, blog saya juga perlu dikunjungi,,, hehe
ReplyDeletehttp://cris-terlengkap.blogspot.in/2015/08/jalur-pendakian-gunung-sindoro.html