Candi Liyangan

Salam Indonesia, Candi Liyangan merupakan salah satu situs purbakala Hindu yang terletak di desa Liyangan, Purbasari kecamatan Ngadirejo, Temanggung Jawa Tengah. Candi ini ditemukan pada tahun 2008 di desa Purbasari , di kawasan penambangan pasir di desa tersebut . Situs ini terletak sekitar 20 km arah barat laut dari pusat kota Temanggung, atau kurang lebih memerlukan 45 menit dari alun-alun Temanggung.

Benda-benda yang pertama kali ditemukan di kawasan dengan ketinggian 1400 di atas permukaan laut ini adalah talud, yoni, arca dan batu-batu candi. Di duga situs ini adalah sebuah pemukiman dikarenakan ada beberapa penemuan berupa struktur bangunan batu, lampu dari bahan tanah liat, tembikar dalam berbagai bentuk, sisa-sisa rumah berbahan kayu dan bambu yang telah menjadi arang dan di bawahnya terdapat talud dari batu putih setinggi 2,5 meter dan terdapat saluran air. Adanya temuan bangunan saluran air tersebut menandakan bahwa pada masa itu sudah ada menejemen air. Ditambah lagi dengan konstruksi bangunan kayu beratapkan ijuk menandakan bahwa masyarakat pada masa tersebut memiliki budaya dan seni arsitektur yang cukup baik di zamannya.
Candi Liyangan Mataram Kuno Temanggung
Candi Liyangan Temanggung
Berdasarkan hasil survey Balai Arkeologi Yogyakarta luas kawasan ini sekitar 2 hektar. Akan tetapi dikarenakan masih adanya area yang terkubur sangat dimungkinkan luasnya lebih dari yang didapatkan hasil survey. Kompleks ini terbagi menjadi 3 area. Area peribadatan, pemukiman dan perdagangan. Area peribadatan terdiri dari beberapa rumah ibadah berupa candi, di mana di atas candi berdiri bangunan padepokan terbuat dari kayu pinus yang banyak dijumpai di lereng gunung Sindoro. Rumah ibadah tersebut diperuntukan bagi masyarakat setempat. Area ini berada di antara area pemukiman dan perdagangan. Masing-masing area dibatasi oleh sebuah jalan yang terbuat dari tatanan bebatuan selebar 5 sampai dengan 10 meter. Area pemukiman terdiri dari beberapa bangunan rumah yang terbuat dari kayu beratapkan anyaman dedaunan. Sedangkan area perdagangan hanyalah tempat terbuka di mana masyarakat bisa bertemu untuk bertukar barang meskipun beberapa sudah menggunakan mata uang logam untuk transaksi jual beli.
Candi Liyangan Temanggung
Daerah Penemuan Candi Liyangan

Penemuan Candi Liyangan
1.    Ditemukan pada tahun 2008 oleh penduduk setempat yang sedang menggali pasir sebagai tambahan penghasilan mereka. Benda-benda yang pertama kali ditemukan meliputi talud, yoni, arca dan batu-batu candi. Akan tetapi arca-arca yang ditemukan diamankan di rumah kepala dusun untuk menghindari pencurian mengingat arca-arca tersebut mempunyai nilai seni dan sejarah yang tinggi.

2.      Setelah penemuan yang pertama, kemudian ditemukan lagi bagian kaki candi yang di atasnya terdapat yoni. Tapi yoni ini bentuknya berbeda dari yang lain, karena memiliki tiga lubang. Bentuk kaki candi ini menunjukkan bahwa bangunan ini hidup di sekitar abad ke 9 masehi.

3.    Temuan pada akhir Maret tahun 2010 yaitu berupa rumah panggung dari kayu yang telah menjadi arang yang masih berdiri tegak. Rumah kayu tersebut berdiri di atas talud dari batu putih setinggi 2,5 meter. Ditemukan juga gabah gosong dalam rumah tersebut. Dan kayu tersebut saat ini sedang diteliti dan diamankan di Laboratorium Arkeologi.

4. Dikutip dari antaranews.com dikatakan bahwa pada tanggal 4 Juli 2013 para penambang menemukan sisa tengkorak sekitar seperempat bagian tulang kepala, juga ditemukan gigi dan tulang yang sudah rapuh bercampur tanah. Sisa tengkorak tersebut ditemukan sekitar 100 meter arah timur laut dari candi Liyangan, pada kedalaman tanah 5 sampai 6 meter.

Saat ini, Candi Liyangan masih dalam proses pemugaran. Jika Anda datang ke Temanggung sempatkanlah waktu Anda untuk mengunjungi salah satu jejak sejarah Mataram Kuno ini. Anda akan disuguhi pemandangan lereng gunung Sindoro yang hijau dan sejuk serta keramahan orang-orang lokal penduduk sekitar.

Sekian informasi tentang Candi Liyangan di daerah Temanggung. Semoga bermanfaat dan menambah rasa cinta kita terhadap Indonesia.

Author : Nihayatu Zunairoh

Baca artikel lainnya :
·         Nasi Tumpeng
·         Batik Klasik Indonesia

Kata kunci : candi, situs, liyangan, candi liyangan, dusun liyangan, Temanggung, Mataram Kuno.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Candi Liyangan"

Post a Comment