Kesempurnaan Yang Ada
Salam Indonesia,
kali ini melalui kategori sastra cerpen karya Indonesia. Saya akan menyuguhkan
sebuah cerita pendek yang berjudul KesempurnaanYang Ada. Langsung saja kita simak kisahnya.
Menjadi seorang
yang tak sempurna, tak seperti yang lainnya adalah suatu hal yang mungkin tak
bisa diterima oleh diri sendiri. Seperti halnya, Dilla. Gadis buta yang
kesehariannya hanya merenungi ketidaksempurnaan dalam dirinya. Dia hanya bisa
menatap cahaya dengan kegelapan yang ia rasakan. Duduk termenung mendengar
bisingnya kehidupan di sekitarnya. Kadang ia meronta atas apa yang ia rasakan.
Namun, tak pernah menggoyahkan rasa sayangku terhadapnya. Aku mencintai Dilla
apa adanya. Meski, ia tak seperti wanita yang lain. Aku tetap mencintainya.
Mencintainya dengan kesempurnaan yang ada. Terkadang tangis menetes di pipi.
Merasakan apa yang Dilla rasakan. Meratapi apa yang Dilla ratapi. Namun tak
pernah kusesali apa yang terjadi. Inginku memberikan kesempurnaan yang ia
inginkan selama ini. Namun sebaliknya, apakah ia akan tetap menerima
ketidaksempurnaanku atas kesempurnaan yang telah ia peroleh???
Hari itu, aku
bertekad mendonorkan kedua mataku untuk Dilla. Meski resiko yang nantinya akan
kuterima berat. Demi kebahagiaan Dilla, apapun resikonya akan kuterima.
Operasi cangkok
mata berjalan dengan baik. Setelah itu, aku tak mampu melihat cahaya di
sekitarku. Namun, aku masih bisa tersenyum karena Dilla kini bisa melihat
cahaya di sekitarnya. Tak ada yang tahu. Bahkan, Dilla pun tak boleh tau, bahwa
aku yang telah mendonorkan mataku untuknya.
Kesempurnaan Yang Ada |
Selang beberapa
tahun kemudian. Aku masih dalam kegelapan yang aku rasakan. Kala itu, aku duduk
termenung di taman. Entah kebetulan atau tidak. Aku mendengar suara Dilla.
Suaranya begitu dekat. Lalu kupanggil ia. Entah dia mendengar atau tidak.
Namun, kurasakan suara langkah kaki mulai mendekat ke arahku. “Adnan?? Kamu
Adnan kan…? Iya kan kamu Adnan..???”. Aku hanya terdiam seribu kata. Tak mampu
ungkap semua apa yang telah terjadi. Aku tak mapu lagi menatap wajah ayu Dilla.
Terdiam dan tetap saja terdiam. “Kamu Adnan, kan? Meskipun dulu aku buta tapi
aku masih ingat suara kamu, jelas sekali terdengar kalau suara itu milik kamu,
Nan. Kamu Adnan, kan?? Ayo, liat aku, Nan. Aku Dilla. Aku sekarang udah nggak
buta. Aku bisa melihat. Liat aku, dengarkan aku, Nan. Aku di sini”. Terdengar
Dilla mulai meneteskan air matanya. Ingin kuhapus air di pipinya. Namun apa daya.
Ketidaksempurnaan itu kini ada padaku. “Adnan kamu kenapa? Jawab aku! Kamu
kenapa? Adnan liat aku!”
Entah sampai
kapan aku akan terdiam seperti ini untuk Dilla. Inginku ungkap semua, ungkap
rasa rindu yang selama ini terbelenggu. Namun… Ah, Dilla. Aku tetap
mencintaimu. Mencintaimu dengan segala kesempurnaan yang ada.
Oleh : Adhitya
Sekian cerpen Kesempurnaan Yang Ada. Salam Indonesia! Jangan lupa baca karya sastra yang lain :
·
Pantun
·
Puisi
0 Response to "Kesempurnaan Yang Ada"
Post a Comment