mengenal ipv4 dan ipv6

Mengenal IPV4 dan IPV6

Sumber:https://wikipediainternet.wordpress.com/2014/11/11/pengenalan-ipv4-address/

Sumber:goggle.com
PANDI Logo
Cari di PANDI


Layanan
DAFTARKAN DOMAIN

Cari Domain
WHOIS / RDAP
Mengapa .ID
Apa itu .ID Premium?
Panduan & Informasi
DOMAIN

Manajemen Domain
FAQ
REGISTRAR

Partner Registrar Kami
Menjadi Partner Kami
REGULASI & FORMULIR

Regulasi
Form Pembatalan Penangguhan
Form Penyalahgunaan Domain
Berita & Wawasan
BERITA

Siaran Pers
Pengumuman
Sorotan Media
WAWASAN

Artikel diary
Laporan Statistik
Tentang PANDI
TENTANG PANDI

PANDI
Laporan Tahunan
ORGANISASI

Anggota
Manajemen
KARIR

Lowongan Pekerjaan
Kirim Lamaran
WEBSITE AFILIASI

Daftar web site Affilasi
Kontak Kami

ID Republic of Indonesia

EN ENGLISH
Beranda
Berita & Wawasan
Artikel diary
ARTIKEL diary - 06 Juli 2020

Mengenal IPV4 dan IPV6
Dibuat oleh Admin - pandi.id

Featured Mengenal IPV4 dan IPV6
IPV4 atau singkatan Dari Persian net Protocol Version four merupakan sebuah protokol untuk penggunaan paket penggantian Link Layer Networks seperti local area network. IPv4 menawarkan alamat rule banyaknya diperkirakan hingga four,3 milyar karena IPv4 hanya memiliki three2 bit

IPV vi atau singkatan Dari Persian net Protocol Version vi merupakan sebuah protokol rule lebih mutahir dan fitur rule lebih bagus dibanding IPv4. Iowa memiliki mkemampuan untuk memberikan angka alamat rule jumlahnya tidak terbatas karena IPv6 memiliki 128 bit. IPv6 menggantikan IPv4 dalam rangka untuk mengakomodir pertumbuhan angka Dari Persian jaringan di seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah alamat IP rule kelelahan.

Salah satu perbedaan antara IPV4 dan IPV vi adalah penampilah Dari Persian alamat IP. IPv4 mrnggunakan empat one computer memory unit angka decimal, rule dipisahkan dengan titik (contohnya 192.168.1.1), sedangkan IPv6 menggunakan angka hexadesimal rule dipisahkan dengan titik dua ( contoh: fe80::d4a8:6435:d2d8:d9f3b11).

Fitur Perbedaan
IPv4: Jumlah alamat menggunakan thirty two bit sehingga jumlah alamat unik rule didukung terbatas four.294.967.296 atau di atas four miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan thirty two bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan net dunia.

IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung three.4 x 10^38 alamat IP rule unik. Jumlah rule masif ini lebih Dari Persian cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Routing
IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.

Sumber:https://spectrumph.wordpress.com/2014/01/12/anatomi-ipv4-ip-versi-4/

IPv6: Dengan proses routing rule jauh lebih efisien Dari Persian pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing rule besar.

Mobilitas
IPv4: Dukungan terhadap mobilitas rule terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih Dari Persian satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming Dari Persian satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

Keamanan
IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IP
sumber:https://spectrumph.wordpress.com/2014/01/12/anatomi-ipv4-ip-versi-4/

Ukuran header
IPv4: Ukuran header dasar twenty oktet ditambah ukuran header choices rule dapat bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap forty oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header verification dan artefact telah dimodifikasi.

Header verification
IPv4: Terdapat header verification rule diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.

IPv6: Proses verification tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan rule memadai

Fragmentasi
IPv4: Dilakukan di setiap hop rule melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket knowledge melampaui most Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host rule mengirimkan paket knowledge. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery rule menentukan fragmentasi rule lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil rule terdapat dalam sebuah jaringan Dari Persian ujung ke ujung.


Sumber:goggle.com
Configuration
IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.

IPv6: Memiliki fitur homeless machine configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas Layanan
IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort rule memastikan kualitas layanan. Header traffic category menentukan prioritas pengiriman paket knowledge berdasarkan kebutuhan Akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "mengenal ipv4 dan ipv6"

Post a Comment