Puisi: Tertahan
Tertahan
Temanggung, 11 Maret 2015Terpejam dengan suhu panas
menitik satu materi yang menjadi penyemangat diri
oooh, tanganku bergetar…
mencoba mengukirkan kata di atas kotak-kotak berhuruf kecil
aku pernah berkata, “berat itu mungkin karena banyak karya besarmu tertahan”
Oleh: Anas Ariffudin,
0 Response to "Puisi: Tertahan"
Post a Comment