Travelling Yuk ke Gondosuli Temanggung!


Apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar kata Temanggung? Sebagai penghasil kopi dan tembakau yang terkenal? Namun bukan hanya itu, walaupun luas Kabupaten Temanggung sekitar 870,25 km2, kabupaten ini mempunyai banyak tempat wisata yang menarik dan cocok untuk dikunjungi dengan keluarga, saat hari  libur atau hari biasa.

Kabupaten Temanggung mempunyai banyak ragam kesenian budaya, wisata kuliner, wisata air, wisata alam bahkan wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah yang ada di Temanggung yaitu Candi dan Prasasti Gondosuli. Nama Gondosuli diambil dari nama sebuah desa yang letaknya sekitar 13 km ke arah barat Kabupaten Temanggung.


Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Arca Nandi



PRASASTI GONDOSULI

Prasasti Gondosuli ditulis pada tahun 832. Prasasti ini kononnya menjadi saksi bisu kejayaan Dinasti Sanjaya saat pemerintahan Rakai Patahan (Rakaryan Patapan Pu Palar) sebagai Raja Mataram Hindu (Mataram Kuno). Nama Rakai Patapan bisa ditemukan pada Prasasti Karang Tengah yang ditulis pada tahun 824.


Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Tentang Prasasti Gondosuli


Menurut penelitian, pada prasasti ini berisi 11 baris huruf jawa kuno namun menggunakan bahasa melayu kuno. Bentuk tulisan di prasasti ini mirip Prasasti Sriwijaya Andalas yang berada di daerah Sumatera.

Pada baris pertama prasasti ini berisi tulisan “Nama Syiwa Om Mahayana, sahin mendagar wa’zt tanta pawerus darma” yang artinya "Bakti kepada Desa Siwa, Om Mahayana (Orang Besar). Di semua batas hutan pertapaan, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, mendengarkan hasil pekerjaan yang baik".
Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Prasasti Gondosuli

Prasasti Gondosuli berisi penghibahan tanah, dimana tanah digunakan untuk bangunan suci yang berupa candi, dan juga untuk memperingati pembangunan patung raja yang disebut Sang Hyang Wintang.

Prasasti Gondosuli dipahat pada batu yang besar dengan panjang 290 cm, lebar 110 cm dan tinggi 100 cm dan bidang yang ditulis brukuran 103 x 54 cm2.


CANDI GONDOSULI

Selain prasasti, ada juga reruntuhan bebatuan candi yang dikenal dengan nama Candi Gondosuli. Bebatuan ini katanya hanya bagian atas candi, sedangkan sebagian besar bagian candi terpendam di dalam tanah. Sempat ada upaya untuk melakukan penggalian, namun dihentikan karena terdapat pemakaman umum diatas bangunan candi yang terpendam di dalam tanah. Bahkan terdapat makam tokoh agama yang dikeramatkan oleh penduduk setempat yang bernama Kiai Rofi’i.

Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Candi Gondosuli


Prof. Dr. JG Casparis, seorang ahli purbakala asal Australia, memperkirakan bahwa Candi Gondosuli dibangun pada abad ke-9. Menurutnya, bentuk bangunan Candi Gondosuli tidak beda jauh dengan bangunan-bangunan candi lain yang dibangun pada abad yang sama. Seperti candi di Dieng, Candi Gedong Songo, dan Candi Pringapus. Candi Gondosuli yaitu Candi Hindu yang diperkirakan dibangun oleh Rakai Patapan. Rakai Patakan  merupakan raja ke-5 di kerajaan Mataram HIndu. 

Beberapa arca yang ada di Candi Gondosuli, yaitu:


Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Arca Nandi

Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Arca Yoni

Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Arca Kala


Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Arca

Wisata sejarah Gondosuli Temanggung
Arca Lumpang


Secara keseluruhan, luas situs ini sekitar 4.992 m2. Prasasti dan Candi Gondosuli merupakan salah satu tempat wisata paling bersejarah di Kabupaten Temanggung. Dari sinilah kita bisa memperoleh gambaran tentang kehidupan sosial budaya masyarakat Temanggung jaman dahulu. 

Yuk berwisata kesini!


SUMBER:





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Travelling Yuk ke Gondosuli Temanggung!"

Post a Comment