CERPEN: AWALKU MENGENAL CINTA
Awal pertama aku menjadi anak SMP
aku beserta teman-temanku yang lain melanjutkan ke sekolahan yang berbeda-beda,
ada yang di SMP negeri, swasta dan ada juga yang di madrasah tsanawiyah.
Seperti halnya aku, aku melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah.
Pada saat mendaftar, aku diantar
oleh ibu dan kakak perempuanku. Kami brangkat naik bus karena jarak rumah ke
madrasah lumayan jauh. Sebelum naik bus aku ribet membeli minum, permen dan
lain lain karena aku sering mual jika naik bus, maklum orang desa. Hehehe. Setelah
sampai dan mengisi formulir kami pulang dan tinggal menunggu pengumuman.
Saat penguuman, dan yaaaaaa alhamdulillah aku
diterima. Setelah diterima, anak-anak dikumpulkan di lapangan madrasah. Seperti pada umumnya, kami semua diberi
pengarahan dalam melaksanakan MOPD atau sering disebut MOS. Pada hari itu
diberitahukan kapan mulai MOS dan
barang-barang yang harus dibawa saat MOS. Aku
sudah tidak sabar untuk melaksanakan MOS, kayaknya asyiiikkkk. Hehehe.
******
“Hoooaaammmm pagi sekali aku bangun. Ternyata baru jam setengah 5, aku langsung bangun dan sholat kemudian
mandi dan menyiapkan barang-barang yang harus dibawa hari ini. Saking
semangatnya, bangun saja pagi banget. Hihihi. Karena baru pertama masuk sekolah
dan itu saja masih MOS, aku berangkat bareng temeaku
namanya kristiya. Oiyaa sampe lupa, namaku Adina Putri dan lebih singkatnya sering
dipangil Adin. Sampai
sekolah masih sepi karena jam menunjukkan pukul 06.20. Lama kelamaan banyak
siswa berdatangan, ada juga
siswa kelas 8 dan 9.
Pada saat itu aku duduk di depan
pos satpam sambil menunggu yang lain datang. ,Aku bercanda ngobrol ngalor ngidul bersama Kristiya. Tiba-tiba
ada salah satu seorang murid ,kelas 7
juga (cowok), anak itu diantar seorang cewek menggunakan motor. Turun dari
motor anak itu duduk dibawah pohon di depan masjid. Dalam hati aku berkata “Kok
ngeliatin aku terus sih, bikin
ilfil saja”.Anak itu tinggi, putih, keliatan anak mami (manja). Hahaha
Tet..tet..tet... Bel tanda msuk
berbunyi. Semua siswa masuk kelas dan aku yang masih kelas 7 masuk ke lapangan.
Kami semua mengikuti upacara pembukaan MOPD. Setelah selesai upacara kami semua
kepanasan seperti ikan kepanasan. Hahaha. Pada saat pembagian kelompok dalam MOS aku bertemu sama cowok yang tadi pagi.
“Hiih, dia lagi dia lagi”. Lagi lagi dia ngeliatin aku terus. Aku jadi salah
tingkah karena aku sendirian, kristiya berbeda kelompok denganku. “Huuuffhh”
Cukup lama menunggu ibu guru
membagi kelompok dan akhirnya namaku disebut juga dan aku masuk dalam kelompok
Sunan Derajat. Sedikit malu juga sih sama anak satu kelompok karena tidak ada
yang kenal.
Awalku Mengenal Cinta |
******
Kami semua disuruh masuk ke dalam
aula, disana disediakan kursi dan duduknyapun menurut kelompok yang tadi telah
dibagi. Saat duduk aku bingung mau duduk dimana, teman-temanku wajahnya sadis-sadis. Huuh. Aku milih duduk
di paling belakang barisan cewek, dan baru aku sadari kalau aku 1 kelompok sama
cowok yang tadi “Hiiihh sebel sebel” ucapku dalam hati. Saat itu aku terpaksa
mengajak ngobrol teman sebelahku, namanya sita anaknya sdikit pendiam. “Mbak namanya siapa?” tanya cowok di
belakangku, aku tetap diam dan fokus sama materi yang sedang di berikan. “Jam
berapa mbak?” cowok itu masih tetap bertanya padaku “Jam 9” jawabku singkat. Tiba-tiba cowok itu usil
kursiku di tendang-tendang, kerudungku di tarik-tarik “apaan sih” kataku sambil
nengok ke belakang, eehhh ternyata cowok itu cowok yang tadi pagi ngeliatin aku.
Emmmhh menyebalkan pikirku.
******
Hari kedua MOS aku masih
berangkat bareng kristiya. Sampai di sekolah seperti biasa kami masuk pukul
07.00 dan kumpul di lapangan. Setelah diberi petunjuk kami masuk ke aula. Dan
tanpa sengaja aku duduk di depan cowok itu lagi, tidak jauh beda dengan kemarin
cowok itu masih tetap usil dan jail. Ihhhh rasanya aku pengen pindah duduk.
Sita yang masih duduk di sebelahku hanya tersenyum melihat ulah si cowok itu.
Setelah acara di aula selesai kami masuk ke kelas. Di dalam kelas lebih sering
dikasih materi dan mengerjakan soal-soal.
Hari ketiga MOS tidak jauh beda
dengan hari-hari sebelumnya, hanya saja hari ketiga lebih santai dan banyak
hiburannya. Di
penghujung acara, ada pengumuman bahwa kelompok dalam MOS tersebut adalah
teman-teman yang sudah akan menjadi 1 kelas. “Aduuhhhh gawat, aku satu kelas sama si cowok
itu” gumamku dalam hati.
******
Ahaayy senangnya hari ini aku
sudah bisa masuk sekolah. Hehe. Ibu sri darwati adalah nama dari wali kelasku,
bu sri menyuruh kami perkenalan dari satu persatu. Aku punya teman satu bangku
namanya veni, dan dibelakangku bernama akila dan nurma. Baru aku tahu si cowok
nyebelin itu bernama Verdi. Naahhh waktu perkenalan berlangsung, verdi
mendekatiku dan dia mengajakku ngobrol. Cukup berani juga sih dia, dia meminta
nomor Hpku dan entah bagaimana langsung aku kasih nomorku ke verdi. Waktu
istirahat aku bersama ketiga temanku ngobrol sana sini dan sampai akhirnya veni
bilang kalau dia naksir si verdi, eh si nurma dan akila juga bilang kalo mereka
juga naksir verdi. Aduhhhh kok bisa ya meraka naksir sama cowok yang super
nyebelin.
Sampai rumah aku istirahat, aku
lihat Hpku dan ada 1 pesan di layarnya. Waktu aku buka, ternyata sms itu dari
si verdi. Idihhh PD amat sih ini anak. Huh. Berhari-hari dan hampir tiap waktu
dia sms aku, di sekolahpun dia juga sering mendekatiku. Sampai-sampai anak satu
kelas mengejekku dan dia. Pada suatu hari aku sedang belajar kelompok dirumah
temanku, si verdi sms terus dan emmmm
dia menyatakan cinta padaku. Hihihi. Perasaanku bercampur aduk, antara senang
dan bingung. Akhirnya aku menerima cinta dia dan kita pacaran, tapi anak 1
kelas tidak ada satupun yang tau. Aku bingung, awalnya aku sangat benci sama
dia tapi kenapa aku mau jadi pacarnya
dia. Apakah ini yang namanya cinta? Ohhh tuhan, bagaimana dengan persaanku ini?
Dan bagaimana jika temanku veni, nurma dan akila tau kalau aku dan verdi
berpacaran. Ohhh tidak, pokoknya mereka tidak boeh tau.
******
Lambat laun hubunganku dan verdi
sangat harmonis, berangkat dan pulang sekolah selalu bareng. Aku senang dengan
hubunganku saat ini, di dalam kelas juga dia sangat memperhatikanku. Aduhh
pokokny serasa dunia milik berdua. Hehehe. Pada suatu
ketika dia ingin main kerumahku, tapi aku melarangnya dengan alasan aku takut
dimarahin ibuk kalau mengajak teman cowok main kerumah. Diapun mengerti keadaanku.
Aku seneng banget bisa pacaran dia, dia sangat baik dan sayang padaku walaupun
aku juga sadsr sebenarnya kita berdua masih belum cukup untuk berpacaran denga
umur SMP saat ini. Dan pada suatu hari dia
mutusin aku tanpa alasan yang pasti, aku bingung kenapa dia seperti itu. Huhu.
Setelah putus hubunganku dan dia kurang baik, di kelas dia sering menyapaku dan
mencoba mendekatiku tapi aku menghindarinya, rasanya aku masih sakit hati dia
seenaknya mutusin aku. Lama kelamaan aku sudah bisa memaafkannya, aku sadar ini
bukanlah salah dia. Aku berfikir dialah yang mengajariku tentang cinta, dialah yang
mengajariku tentang arti sebuah kesetiaan. Dan sekarang, aku dan dia menjadi
teman yang baik.
Oleh : Durotun Nafisah
0 Response to "CERPEN: AWALKU MENGENAL CINTA"
Post a Comment