Tahapan Membatik

Tahapan Membatik atau Membuat Batik. Dari sekian panjang persiapan yang telah ditempuh, proses membatik itu sendiri akan lebih panjang. Oleh sebab itulah batik menjadi warisan budaya yang pantas untuk di’uri-uri’. Mari kita kupas satu persatu tahapan lahirnya warisan budaya kita.
 
1.      Membatik kerangka
Atau biasa disebut nglowingi adalah tahapan awal diamana garis luar pembentuk motif batik mulai di canting. Proses ini menggunakan canting ukurang sedang.

2.      Ngisen iseni
Kedengarannya lucu memang,namun tahap inilah yang menguji kemahiran si pelukis batik. Motif yang harus di cantig tidak seperti tahap awal dimana motifnya kerangka luar saja. Motif isen isen cenderung kecil,rumit,dan akan menentukan nilai seni pada hasil batikan. Karena semakin berisi, harga kain batik akan semakin mahal. Ngisen iseni menggunakan canting dengan ukuran cucuk paling kecil.

3.      Nerusi
Dari kata dasarnya,sudah dapat diperkirakan seperti apa proses ini. Nerusi yang berasal dari kata dasar terus berarti mengikuti atau menapaki motif yang sebelumnyaa. Nerusi dilakukan pada permukaan kain yang lain. Dilakukannya proses ini agar malam benar benar meresap pada serat kain,sehingga tidak jebol pada saat diwarna.

4.      Nembok
Setelah selesai mencanting kain secara bolak balik, motif yang akan diblok (tidak dibiarkan terwarna) harus ditutup malam terlebih dahulu. Nembok dilakukan dengan canting ukuran paling besar.

5.      Bliriki
Seperti hal nya nerusi,bliriki juga hanya meneruskan motif di permukaan sebaliknya. Namun yang diterusi bukan motif kerangka atau isen isen nya,melainkan hasil dari nembok.

6.      Medel dan bironi
Pada proses ini, pembatik sudh tidak berurusan lagi dengan malam. Medel merupakan proses awal  dari mbabar.


7.      Nyoga
Sebelum memasuki proses nyoga, kain harus dilipat bolak balik (spiral). Lalu kain dicelupkan kedalam cairan soga. Setelah dicelupkan ditiriskan hingga kain tidak meneteskan cairan soga. Lakukan pencelupan berulang ulang.

8.      Nyareni
Sama seperti nyoga, nyareni merupakan proses mencelupkan kain ke dalam larutan saren dan dilakukan secara berulang ulang pula.

9.      Nglorot
Nglorot merupakan proses untuk menghilangkan malam agar motif batik dapat terlihat. Menghilangkan malam dilakukan dengan cara mencelupkan kain ke dalam air medidih. Sampai malam menghilang.

10.  Dikemplang
Kain dijemur ditempat yang teduh (diangin-anginkan).

Proses pembatikan selesai. Untuk pewarnaan, selain dapat dilakukan dengan soga atau pewarna alami lainnya, pewarnaan dapat dilakukan dengan pewarna kimia. Penggunaan warna kimia lebih menghemat biaya produksi.
Tahapan Membuat Batik, Proses Membuat Batik
Tahapan Membuat Batik
Baca juga artikel tentang :
Sekian artikel tentang Tahapan Membatik atau Membuat Batik. Semoga ulasan di atas dapat dijadikan referensi sehingga bermanfaat untuk nguri-uri Batik Karya Indonesia .

Kata Kunci : Tahapan, membatik, membuat, batik, karya, Indonesia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tahapan Membatik"

Post a Comment