Zat Pewarna Alam Indigo

Siang Indonesia, kali ini saya akan membahas tentang Zat Pewarna Batik Alami Indigo. Nama botani tumbuhan ini adalah indigofera tinctoria, atau lebih dikenal sebagai tom, nilo (nila), taum, atau tarum. Sumber pewarnanya terletak pada daunnya. Di Indonesia, terdapat 11 jenis tumbuhan indigofera sp. Berdasarkan struktur kimia, jenis zat warnanya bernama indigotin. Proses pengambilan zat warna dilakukan dengan cara fermentasi, berikut ini adalah prosedur kerja fermentasi:

 

Tumbuhan Tarum

1.      Daun dan ranting dipotong kemudian diikat dengan tali raffia.

2.      Timbang sebanyak 1kg, masukan kedalam 5 liter air, pastikan daun indigofera tinctoria terndam semua.

3.      Setelah  kurang lebih 10 jam proses fermentasi dimulai, yaitu ditandai dengan terbentuknya gelembung gelembung yang berwarna biru dan larutan yang berubah menjadi hijau.

4.      Proses fermentasi biarkan berlangsung selama 24 jam, agar indigotin keluar sempurna.

5.      Pisahkan atau ambil daun dan ranting dari larutan.

6.      Larutan dikebur, yaitu mengambil larutan menuangkan kembali. Pelaksanaan ini berlangsung selama 2 jam.

7.      Pada saat dilakukan pengkeburan larutan sambil diberi larutan kapur tohor sedikit demi sdikit sebanyak 25 gram. Fungsi kapur tohor sebagai media untuk mengikat indigotin.

8.      Larutan didiamkan selama 24 jam, agar indigotin yang telah keluar dari daun dapat diikat semua oleh kapur tohor.

9.      Saring larutan dan terbentuklah pasta indigo untuk selanjutnya disimpan dalam kemasan yang tidak boleh kena sinar matahari langsung atau dapat juga langsung digunakan untuk pembejanaan.

Cara Membuat Larutan Indigofera Tinctoria

Pasta indigo tidak akan larut ke dalam air biasa. Oleh karena itu, indigo pasta harus dilarutkan terlebih dahulu dengan pelarut yang sesuai engan sifat pasta indigo. Pada prinsipnya sifat pasta indigo adalah mereduksi indigotin yang telah terikat oleh kapur tohor sebgai reduktor alami sehingga kita gunaka gula merah atau gula aren yang berasal dari  nira kelapa.

Resep atau cara membuat larutan indigo:

1.      Timbang pasta indigo sebanyak 1kg

2.      Siapkan ai 10 liter

3.      Gula merah atau gula aren sebanyak 1 kg

Prosedur kerja:

1.      Gula merah dilarutkan dengan air 1 liter terlebih dahulu dengan cara direbus.

2.      Larutan disaring untuk menghilangkan kotoran-kotoran akibat dari proses pembuatan gula merah.

3.      Tambahkan air hingga 3 liter, tunggu sampai dingin.

4.      Masukan pasta indigo dan diremas remas hingga larut sempurna

5.      Tambahkan air sebanyak 7 liter

6.      Larutan disaring dan ditutup, tidak boleh terkena sinar mataharilangsung untuk menghindari terjadinya oksidasi.

7.      Larutan didiamkan selama 24 jam.

8.      Larutan siap digunakan untuk mencelup.

Prosedur  mencelup dengan indigo :

1.      Kain dibahasahi terlebih dahulu kedalam larutan TRO (turkeys red oil)

2.      Kain diatuskan.

3.      Kain dicelup ke dalam zat pewarna idigo dengan dibolak balik selama 5 menit.

4.      Kain dicuci dengan air bersih, kemudian di angin anginkan di tempat yang teduh hingga kering.

5.      Kain dicelup lagi dengan zat pewarna indigo sambil dibolak balik.

6.      Kain dicuci dengan air bersih kemudian di angin anginkan di tempat yang teduh hingga kerig.

7.      Pekerjaan ini dilakukan hingga 3 kali.

8.      Kain direndam ke dalam larutan asam yang berasal dari jeruk nipis atau buah asam selama 15 menit.

9.      Kain dicuci bersih dan di angin anginkan hingga kering

10.  Kain siap untuk diproses selanjutnya atau dapat di lorot (dilepas lilinnya dengan cara direbus).

Sekian artikel tentang Zat Pewarna Batik Alami Indigo. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi.

Baca artikel terkait:

·           Wisata Alam Posong

·           Resep Membuat Gudeg Jogja Nikmat

 ·           Tradisi Malam Jumat Pahingan Menggoro

Tweet

Subscribe to receive free email updates: